Tuesday, July 28, 2015

Microsoft Office 2016 Pro Plus Full Version Free Download

Mank Solin blog - Microsoft Office 2016 Pro Plus Full Version Free Download, Office memang sebagai software yang harus terinstall pada komputer kita, sebagaimana kita tahu bahwa office ini sangat penting kegunaannya, seperti membuat dokumen, database dan banyak lagi.








Pada Microsoft Office 2016 ini memiliki fitur baru yaitu sebagai berikut :

Tampilan Lebih lembut, dan lebih ringan.


Wednesday, July 22, 2015

Download Universal Adobe Patcher 1.5 untuk Aktifasi Adobe CS 4 sampai CC 2015

Mank Solin Blog - Download Universal Adobe Patcher 1.5 untuk Aktifasi Adobe CS4 sampai CC 2015, Beberapa orang bingung untuk Installasi software Adobe CC nih, jadi saya buatkan khusus artikel untuk aktifasinya.





Silahkan sobat ikuti langkah-langkah dibawah ini, semoga agan bisa mengaktifkan adobe CC agan.


Download Adobe CS4 - CC 2015 (sesuai sistem windows kamu) dan Universal Adobe Patcher


Free Download Windows 10 Pro RTM Build 10240 32bit/64bit Terbaru Full version

Mank Solin Blog - Free Download Windows 10 Pro RTM Build 10240 32bit/64bit Terbaru Full version, Gak kerasa ya setelah  masa percobaan windows 10 beberapa bulan yang lalu, sekarang windows 10 pro sudah keluar, sekarang kita bisa mencobanya. Coba Juga Microsoft Office 2016 Disini.





Saya rasa Windows 10 adalah gabungan dari Windows sebelum windows 8 dan windows 8 itu sendiri, jadi kita bisa


Saturday, July 18, 2015

Free Download SoftMaker Office Professional 2016 rev 739.0630 Full version Terbaru

Mank Solin Blog - Free Download SoftMaker Office Professional 2016 rev 739.0630 Full version Terbaru, Kini ada office baru untuk membantu kita menyelesaikan tugas kantor maupun tugas kuliah dan tugas umum seperti membuat document.





Features SoftMaker Office Professional 2016:- Ability to run on simple systems- High-speed software implementation- Full compatibility with Microsft Office


Sunday, July 12, 2015

Free Download Adobe Photoshop CC 2015 16.0 Full version Terbaru

Mank Solin Blog - Free Download Adobe Photoshop CC 2015 16.0 Full version Terbaru, Berbicara tentang photoshop memang tak habis-habisnya orang -orang memburu software ini, mungkin anda termasuk mencari software ini kan?





Software ini biasa digunakan designer profesional maupun yang baru belajar membuat design atau editing dengan software photoshop ini.

Jika anda memiliki hobi selfi atau suka


Saturday, July 11, 2015

Download Speed Gear full Version

Meningkatkan Kecepatan Komputer

Kali ini Admin akan membahas bagaimana cara menggunakan Speed Gear.
Aplikasi untuk meningkatkan kecepatan Internet Anda menjadi Lebih Kencang dan Cepat tanpa ribet. Untuk Software nya sendiri bisa Agan dapatkan disini.

Speed Gear

Bukan hanya kecepatan Browsing, Kecepatan Download Juga akan Meningkat Drastis.
Nggak percaya? berikut Fitur dari Speed Gear sediri.
  1. Aplikasi yang Anda tagetkan Akan Meningkat Kecepatan nya.
    Itu tergantung Pengaturan Speed yang Anda gunakan.
  2. Sangat Support dengan Windows 7 dan Windows XP.
  3. Teknologi "Duo Speeder Engine , Time Redemption, Linearity Accelerate" yang mengoptimalkan Kinerja Aplikasi Anda baik Browsing ataupun Gaming. 
Mengapa Aplikasi ini Di Rilis? Aplikasi ini Dirilis karena Sebagian orang tidak sabaran dan hanya ingin semua nya Instan.
Yang saya Maksud kan adalah, semua orang Pengguna Dari PC/Laptop ingin kecepatan Browsing nya Kencang, Karena Mereka Punya Prinsip, "mengunggu adalah hal yang paling membosankan!" begitu kira-kira.


Download Speed

Jadi aplikasi ini Sangat berguna bagi Agan yang tertarik Dengan Artikel saya Ini.
Silahkan Agan perhatikan Cara Menggunakannya.

  • Download lalu Extract Software Speed Gear, Masukkan Password, Install dengan Cara yang Standar
    (ukuran nya hanya 1 MB)
  • Setelah Selesai Installasi kemudian Klik dan Drag Lingkaran Pada
    'Set Speed' Hingga Lingkaran berada pada Paling ujung
    (fast)
  • Dan silahkan Anda Targetkan Mana yang Mau Anda Tingkatkan Kecepatannya.
  • Selesai :D.
Download : Speed Gear Setup

Password  : Password
Sekian Postingan pada Hari Ini semoga bermanfaat Bagi Agan Semua.
Wasallam :)


Thursday, July 9, 2015

Download PB Garena 2015 full Patch

Point Blank Garena ID
Point Blank Garena telah Update dan Juga bebrapa Fitur telah di tambahkan.
Pada versi sebelumnya Point Blank Mempunyai menu VK (Vote Kick), yang memungkinkan Oleh 
Trooper lain untuk Kick Trooper yang curang seperti Cheater atau pun bikin Rusuh :D.

Tapi kok sekarang masih ada yang tidak tau PB Garena karena Belum punya Master untuk Instalasi Game tersebut. Disini saya akan memberikan Bagaimana Cara mendaftar dan juga beberapa Patch untuk Anda download.
jadi silahkan Anda simak baik-baik.
  1. Kunjungi Situs Official PB Garena

    Silahkan Anda klik Link berikut Untuk menuju Situs resmi PB garena
    : Point Blank Garena Indonesia

    PB Garena
    pb.garena.co.id
  2. Setelah itu Silhkan Anda mendaftarkan Akun Baru 

    Daftar Akun Baru : Register Here

    Register PB Garena
  3. Selanjutnya Download Patch & Client 
    Rekomendasi Spesifikasi PC
    KomponenSpesifikasi Minimum
    OSWindows XP dan diatas
    CPUCore 2 Duo E6600 2.4 Ghz
    Memory1 GB
    Graphic CardGeForce 6600, Radeon X6000, Shader
    DirectX VersionVersion 2.0 mendukung Video Card. Direct X 2.0 dan diatas

    Download Client per Part:
    Part 1 : 200 MB | Here |
    Part 2 : 200 MB | Here |
    Part 3 : 200 MB | Here |
    Part 4 : 200 MB | Here |
    Part 5 : 200 MB | Here |
    Part 6 : 200 MB | Here |
    Part 7 : 154 MB | Here |

    Download Single Link Client :
    Size 2.61 MB | Here |

    patch client PB
  4. Follow/Join Komunitas PB Garena ID.

    Go To Portal : Link

    Go To Facebook : Link

    Go To Forum : Link

    Go To FairPlay : Link

    Link Dari Situs Resmi Point Blank Garena,,jadi jangan Khawatir :D
Sekian Informasi sekitar PB Garena dari Saya,kalau ada yang ingin bertanya Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan.
Wasallam
:)


Wednesday, July 8, 2015

Mengenal Windows 8 #1

#1.   Sekilas Tentang Windows 8

Windows 8



   Windows 8 merupakan sistem operasi yang Belum beberapa lama ini diluncurkan oleh Microsoft.
Sistem operasi ini merupakan pembaharuan dari sistem operasi sebelumnya.
Pembaharuan ini dilakukan oleh Microsotf mencakup pada semua elemen yang ada pada Windows, mulai dari tampilan yang lebih elegan, teknologi yang lebih diperbarui serta masih banyak yang lain.
Beberapa keistimewaan yang terdapat pada Windows 8 dibanding windows sebelumnya sebagai berikut:

  • Hilangnya Start Menu yang telah digantikan oleh Start Screen yang lebih Elegan.
  • Adanya tambahan Lock Screen yang berfungsi mirip seperti Screen Saver.
  • Adanya menu Charms yang mempermudah kita untuk melakukan akses cepat dalam Windows 8.
  •  Penambahan Ribbon seperti Microsoft Office 2010 dalam Windows Explorer yang mempermudah untuk mencari berbagai menu.
  • Internet Explorer 10 merupakan Browser terbaru yang memberikan tampilan menarik serta akses yang lebih cepat.
  • Adanya Windows Store yang memudahkan kita untuk mencari aplikasi-aplikasi terbaru dari Microsoft.
  • Adanya Aplikasi-aplikasi tambahan seperti News, and Sport, yang memudahkan kita dalam mengakses berita dunia maupun lokal.
  • Adanya Aplikasi tambahan seperti Maps and Weather yang akan membantu kita dalam perjalanan untuk melihat peta, serta keadaan cuaca daerah yang akan dituju.
  • Kemampuan dari Windows Defender yang lebih handal dan lebih fungsionalitas.
  • Berbagai fasilitas, dan aplikasi serta fitur lainnya.

Start menu



   Selain itu, Windows 8 juga seperti memiliki dua Dunia yang berbeda yaitu dunia Modern UI dan dunia Desktop. Keduanya terpisah dan memiliki karakteristik yang berbeda, serta memiliki interface yang berbeda maupun platform yang berbeda. Aplikasi-aplikasi Modern UI yang tampil pada Start Screen adalah Aplikasi yang berjalan pada platform winRT dan hanya bisa didapatkan pada Windows Store, sedangkan aplikasi-aplikasi yang berjalan pada Platform Desktop adalah Aplikasi yang sebelumnya juga bisa berjalan pada versi Windows sebelumnya. Aplikasi ini sehingga sama seperi aplikasi yang diinstall pada versi Windows terdahulu.


 Windows 8




Tuesday, July 7, 2015

Cheat Engine Ninja Saga 1 Hit work 100%

cheat 1 hit ninja saga


Halo kali ini saya akan Berbagi Bagaimana cara memasang Cheat Engine Ninja Saga.
Perlengkapan :

  • Login di Sini Dahulu = Click
  • Download Cheat Engine = Disini Size 8MB


1. Buka Ninja Saga Anda

2. Pilih Karakter, lalu klik Play

3. Buka Cheat Engine yang sudah di download tadi

4. Klik Icon Komputer (pojok kiri atas)

5. Pilih browser yang Anda gunakan

6. Ganti Value Type dari 4 Bytes menjadi Array of Bytes

7. Scan kode berikut A2 25 E8 07 A3 A2 46

8. Akan muncul 2 Address, pindahkan kebawah

9. Lalu ganti 2 Address tersebut dengan kode ini A2 25 E8 07 A9 A2 46

10. Selesai

Wasallam :)


Monday, July 6, 2015

Bagaimana Proses Booting itu?

Booting
Windows Server 2003 is Booting

Booting
Proses booting adalah suatu proses yang terjadi pada saat seseorang menghidupkan komputer, dimana masuknya arus listrik ke dalam peralatan komputer dan kemudian sistem memeriksa ada atau tidaknya perangkat keras ( hardware ) yang terhubung pada komputer, agar komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna (user).

Tahap-Tahap Terjadinya Proses Booting
Tahap awal pada proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootsrap loader. Bootsrap loader adalah aplikasi pertama yang dijalankan BIOS sesaat setelah booting. Bootloader akan meload kernel yang menjalankan sistem operasi, serta bertujuan untuk melacak semua alat input dan alat output yang terpasang atau terhubung pada komputer. Dalam beberapa sistem, terdapat bootloader yang berbeda. Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux, Berbeda juga dengan bootloader BSD.

Secara umum, gambaran tahapan-tahapan yang terjadi pada proses booting adalah sebagai berikut:
Pertama :
Saat komputer dihidupkan, memorinya masih kosong. Belum ada instruksi yang dapat dieksekusi oleh prosesor. Oleh karena itu, prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat tertentu di BIOS ( Basic Input Output System) ROM. Pada alamat tersebut, terdapat sebuah instruksi jump yang menuju ke alamat eksekusi awal BIOS.
Kedua :
Setelah kegiatan pertama, prosesor menjalankan Power On Self Test(POST), yaitu memeriksa kondisi hardware yang terhubung pada komputer.
Setelah itu, BIOS mencari Video Card. Secara khusus prosesor mencari BIOS milik Video Card. Kemudian sistem BIOS menjalankan Video Card BIOS. Setelah itu, Video Card di inisalisasi.
Kemudian BIOS memeriksa ROM pada hardware yang lain, apakah memiliki BIOS yang tersediri apakah tidak. Jika ya, maka akan dieksekusi juga.
Lalu BIOS melakukan pemeriksaan lagi, misalnya memeriksa besar memori dan jenis memori. Lebih lanjut lagi, dia memeriksa hardware yang lain, seperti disk. Kemudian, prosesor mencari disk dimana proses boot bisa dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot sector ini bisa berada di hard disk, atau floppy disk.

Pada windows, proses start up booting dapat diuraikan sebagai berikut :
·         MBR (Master Boot Record)
adalah sebuah program yang sangat kecil yang terdapat pada sector pertama hardisk, MBR meload suatu program bernama NTLDR ke dalam memori.
·         NTLDR kemudian memindahkan komputer ke “flat memory model” (bypassing the 640KB memory restrictions placed on PCs) kemudian membaca file BOOT.INI.
·         Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan menggunakan informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan pilihan boot, apabila hanya terinstall windows xp saja maka tampilan menu akan dilewati dan windows akan me-load windows xp.
·         Sebelum meload windows xp, NTLDR membuka program lain ke dalam memory yang disebut NDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware yang terdapat pada komputer. Setelah semua hardware ditemukan, NDTECT.COM memberikan kembali informasi tersebut ke NTLDR.
·         NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows XP yang dipilih pada step 3. Hal ini dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang terdapat pada directory windows xp . NTOSKRNL adalah program utama pada system operasi windows yaitu sebuah “kernel”.
·         NTOSKRNL kemudian menangani proses boot selanjutnya. Langkah pertama adalah meload beberapa “low-level system drivers”. Kemudian NTOSKRNL me-load semua file yang dibutuhkan untuk membuat “core” sistem operasi windows xp.
·         Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari satu hardware profile windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya terdapat satu profile maka windows akan langsung me-load default profile.
·         Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian me-load semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer, Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “Welcome To Windows XP boot screen”.
·         Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “logon screen”.

Dan berdasarkan prosesnya, booting dapat dikenali dengan beberapa jenis, yaitu:
·         Cold Boot
Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dalam keadaan mati. Cold boot dilakukan dengan cara  menghidupkan komputer dengan menekan tombol switch power. Cold Booting mendaur ulang akses memori komputer secara acak sekaligus juga menghapus virus-virus yang mungkin berada dalam memori sebelumnya.
·         Warm Boot
Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak. Dengan tujuan mengulang kembali proses komputer dari awal. Warm Boot ini biasanya terjadi disebabkan oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang dari sistem. Atau Warm boot bisa juga diartikan mengaktifkan kembali tanpa harus dimatikan terlebih dahulu, misalnya dengan menekan tombol reset, atau memencet sekaligus tombol CTRL+ALT+DEL pada sistem operasi Disk Operating System (DOS). Me-restart komputer dengan menekan Ctrl+Alt+Del atau melakukan shutdown dan restart. Warmboot ini dapat dideteksi dan dimanipulasi oleh virus.
·         Soft Boot
Boot (proses menghidupkan komputer) yang dikendalikan melalui sistem.
·         Hard Boot
Boot (proses menghidupkan komputer) yang dilakukan dengan cara dipaksa.
·         ReBoot
Peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. reBoot dilakukan oleh beberapa hal, antara lain seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama, atau terjadi perubahan setting dalam sistem.

Windows Booting
Windows XP Booting



Startup
Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh secara hati-hati pasca perakitan, boot pertama kadang masih dapat mengalami masalah. Bila hal ini terjadi, tergantung pada langkah apakah bagian boot muncul,bisa jadi sudah tidak memungkinkan untuk memasuki menu BIOS untuk mengkonfigurasi setup BIOS. Bagian ini menjelaskan tugas penting yang dilakukan oleh power-on self test (POST). POST memungkinkan troubleshooting atas berbagai permasalahan yang sering terjadi.
Kapanpun sebuah komputer dinyalakan, sejumlah pengujian secara otomatis dilakukan untuk memeriksa komponen primer dalam sistem, seperti CPU, ROM, memori, dan sirkuit pendukung motherboard.Rutinitas yang melakukan fungsi ini disebut POST.POST adalah sebuah diagnostik rutin pada hardware yang dibangun ke dalam sistem BIOS. Fungsi dasar rutinitas POST adalah untuk melihat apakah semua hardware yang diperlukan sistem untuk startup telah ada dan segalanya berjalan baik sebelum memulai proses boot. Rutinitas POST kemudian memastikan bahwa komputer sudah siap untuk memulai bagian boot. POST juga menyediakan beberapa troubleshooting dasar untuk menentukan alat apa yang gagal atau memiliki masalah awal selama pemeriksaan hardware pra-startup.



Post Errors and Troubleshooting
Rutinitas POST membuat pesan kesalahan atau peringatan bila menemukan kegagalan komponen. Kode kesalahan POST akan membuat serangkaian bunyi bib untuk menunjukkan kegagalan komponen hardware. Bila semua telah terpasang dengan baik selama proses perakitan dan sistem baru tersebut berfungsi normal, satu bunyi bib pendek biasanya terdengar setelah POST selesai dilakukan. Bila masalah ditemukan/dideteksi, beberapa jumlah bib yang berbeda akan terdengar, kadangkala dalam kombinasi antara bunyi pendek dan panjang. Ada beberapa kode-kode utama yang tergantung-BIOS. Mereka bervariasi tergantung pada pabrik pembuat BIOS dan bahkan antara versi BIOS yang berbeda.
Kode bunyi bib dapat digunakan untuk memecahkan kegagalan hardware yang timbul selama proses rutinitas POST. Walaupun rutinitas POST tidak terlalu teliti dibandingkan dengan diagnostik berdasar-disket yang telah ada, ini adalah barisan pertama pertahanan, terutama dalam mendeteksi permasalahan motherboard yang berat. POST secara khusus mengeluarkan tiga macam keluaran pesan (output message). Pesan-pesan ini termasuk kode audio, bib, pesan tulisan pada layar, dan kode numerik heksadesimal yang dikirim menuju sebuah alamat port I/O. POST secara umum melanjutkan permasalahan sebelumnya yang tidak fatal, namun permasalahan yang fatal akan menyebabkan POST menghentikan proses boot. Bila permasalahan tersebut muncul lebih dini, sebelum driver apapun di-load pada monitor  kemudian POST akan memberikan sinyal mengenai masalah yang ada melalui bib. Bib dikeluarkan melalui sistem speaker komputer. Sebaliknya, bila POST dan bagian boot dapat melanjutkan hingga pada titik dimana sistem dapat menggunakan sistem video untuk menampilkan pesan, maka sebuah pesan akan ditampilkan pada layar. Pesan tersebut menunjukkan bahwa permasalahan muncul dan kemungkinan penyebab-penyebabnya. Hal ini disebut sebagai kode kesalahan visual. Pesan kesalahan ini umumnya dalam bentuk kode numerik, contohnya, 1790-Disk 0 Error.
Misalnya, panduan BIOS atau website pabrik akan membutuhkan konsultasi untuk merencanakan bantuan mendekode beberapa kode kesalahan yang lebih rinci. Gambar dibawah ini memberikan ringkasan akan kelompok umum kode kesalahan visual yang sering ditemukan.
Mereka menyusun beberapa kelompok umum pesan-pesan diagnosa hardware POST yang umumnya digunakan pada sistem PC. Walaupun kebanyakan pabrik utama pembuat BIOS menggunakan sebagian besar kode ini, tetapi tidak satupun menggunakan kesemua dari kode ini.

Permasalahan yang muncul  selama POST umumnya disebabkan oleh kesalahan konfigurasi atau pemasangan hardware. Jarang terjadi kegagalan hardware yang sebenarnya. Kesalahan POST mungkin menunjukkan bahwa listrik harus dimatikan dari sistem. Lepaskan steker sistem pada dinding, dan dengan hati-hati periksa ulang komputer rakitan untuk meyakinkan bahwa satu atau semua langkah-langkah pada daftar berikut telah dilakukan dengan benar:

  • Semua kabel terhubung dengan benar dan kokoh.
  • Semua driver telah terpasang dengan baik.
  • Seting konfigurasi setup CMOS/BIOS telah benar.
  • Seting jumper motherboard benar, bila diubah dari seting aslinya.
  • Tidak ada konflik peralatan.
  • Papan tambahan dan disk drive telah terpasang dengan benar.
  • Power supply telah diatur untuk memberikan masukan voltase yang sesuai pada negara atau daerah pengguna.
  • Sebuah keyboard, monitor, dan mouse telah terpasang dengan baik.
  • Hard disk yang mampu melakukan boot telah terpasang dengan semestinya.
  • BIOS yang digunakan adalah versi yang benar, mendukung drive yang terpasang, dan telah memasukkan semua parameter dengan benar.
  • Floppy disk yang bisa melakukan boot telah ada pada drive A, bila diperlukan.
  • Semua memori SIMM atau DIMM telah terpasang dengan benar.


Apakah BIOS itu?

Apakah BIOS?
BIOS ( Basic Input Output System)

BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System. BIOS terdiri dari kode program yang diperlukan untuk mengatur semua komponen operasi dasar pada sistem komputer. Dengan kata lain, BIOS berisi software yang diperlukan untuk menguji hardware saat dinyalakan, me-load sistem operasi, dan mendukung transfer data antara komponen hardware.
Langkah terakhir konfigurasi komputer yang baru dirakit adalah melakukan setup BIOS. Caranya adalah dengan masuk ke menu setup BIOS selama proses boot up dengan mengikuti instruksi pada layar. Misalnya dengan menekan tombol F2. Gambar dibawah ini menunjukkan sistem yang memasuki setup setelah menekan F2.

Setup BIOS memungkinkan custom komputer agar berfungsi lebih optimal berdasarkan profil hardware dan software. Kode BIOS secara khusus tertanam pada chip ROM pada motherboard. Chip ROM hanya dapat dibaca untuk melindungi ROM dari kegagalan disket, RAM, atau listrik yang dapat menghapusnya. Walaupun BIOS tidak bisa diubah ketika di-load memori, program dasar  BIOS dapat diupdate. Chip BIOS ROM yang lebih baru ada dalam tipe yang disebut electrically erasable programmable read-only momory (EEPROM), juga disebut flash BIOS. Flash BIOS mengizinkan upgrade software BIOS dari sebuah disket yang disediakan oleh pabrik tanpa harus mengganti chip. Upgrade BIOS secara khusus digunakan oleh pabrik untuk memperbaiki cacat atau kerusakan pada kode BIOS dan meningkatkan kemampuan sistem.



Evolusi BIOS
Standar desain dasar sistem BIOS awalnya dikembangkan oleh IBM Corporation untuk digunakan pada sistem komputer XT dan AT di awal tahun 1980-an. Sayangnya, BIOS IBM hanya bekerja untuk hardware IBM. Oleh karena itu, pabrik lainnya yang membuat “klon” dari sistem tersebut harus mampu menjamin kompatibilitas komputer dengan standar IBM. Kloning menjadi penting dengan tujuan untuk menjamin software aplikasi komputer yang dikembangkan untuk sistem IBM mampu berjalan pada sistem mereka juga. Di akhir tahun 1980-an, hanya sedikit perusahaan yang berhasil mengembangkan BIOS yang kompatibel sehingga dapat digunakan oleh perusahaan lainnya. Tiga perusahaan yang  mendominasi pasar BIOS:
  • Phoenix Technologies, Ltd. (Phoenix)
  • American Megatrends, Inc. (AMI)
  • Award Software, Inc. (Award)

CATATAN:
Award kini menjadi salah satu divisi dari Phoenix Technologies, Ltd.

Dari tiga perusahaan tersebut, Phoenix kini terutama berkonsentrasi khususnya untuk pasar komputer laptop, sementara AMI dan Award adalah penyuplai utama bagi pasar komputer non-IBM.

Fungsi BIOS
Fungsi BIOS sangat sederhana. BIOS pertama-tama menjalankan program uji peralatan dasar dan kemudian mencari konfigurasi peralatan tersebut. BIOS sistem dan informasi yang diperlukan untuk konfigurasi tersebut disimpan dalam sebuah chip Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS). CMOS adalah chip penyimpanan dengan sumber daya baterai yang terletak pada board sistem. Chip CMOS memiliki memori yang dapat ditulis ulang sehingga memungkinkan upgrade BIOS.
Konfigurasi BIOS pada sebuah komputer disebut sebagai setup BIOS. Juga disebut setup CMOS, berdasarkan chip yang menyimpan seting BIOS. Sangat penting untuk memulai setup BIOS untuk pertama kalinya. Karena BIOS memindai sistem saat melakukan boot dan membandingkan apa yang diperolehnya dengan seting yang terdapat pada CMOS, sehingga perlu dilakukan konfigurasi untuk menghidari kesalahan. Operasi sistem yang tepat tergantung pada BIOS me-load kode program yang benar bagi peralatan dan komponen internal. Tanpa kode yang tepat dan driver peralatan, sistem akan gagal melakukan boot dengan seharusnya atau bekerja tidak konsisten dengan banyak kesalahan.
Bila sistem bertabrakan, atau tanpa sengaja gagal, maka sistem dapat dinyalakan kembali karena adanya BIOS. Di dalam BIOS sudah terpasang secara tetap sebuah pengujian secara rutin yang disebut power-on self test (POST), yang memeriksa sirkuit sistem internal saat dinyalakan dan memberikan kode kesalahan. POST telah dibicarakan pada modul sebelumnya. Setelah pemeriksaan pertama sirkuit, BIOS juga memeriksa komponen internal dibandingkan dengan daftar peralatan operasi yang tersimpan di dalam chip CMOS. Permasalahan apapun dinyatakan dengan menggunakan kode kesalahan atau pesan. Pesan kesalahan ini akan membantu dalam pemeriksaan dan penyelesaian masalah tersebut. Karena BIOS berguna untuk melakukan diagnostik penting dan pemeriksaan kesalahan, komponen internal dan peralatan komputer yang baru dirakit dilakukan konfigurasi seperlunya dalam CMOS.

Bios


Konfigurasi BIOS
Ketika mengeset komputer untuk pertama kali, perlu memulai fungsi CMOS Configuration Setup. Seperti disebutkan pada bagian yang sebelumnya, komputer memeriksa CMOS untuk mengetahui apa tipe pilihan yang terinstal pada sistem. Sistem BIOS memberikan akses atas informasi konfigurasi melalui fungsi CMOS Setup. Cukup tekan tombol yang tepat, tergantung pada sistem yang digunakan, selama bagian pembukaan boot untuk melakukan akses atas BIOS. Umumnya, di awal proses startup, BIOS menempatkan sebuah prompt pada layar untuk memberi tahu pengguna bahwa fungsi CMOS Setup dapat diakses dengan menekan tombol khusus, atau kombinasi tombol tertentu. Catat bahwa tombol-tombol, atau kombinasi tombol, digunakan untuk mengakses menu setup dapat berbeda antara satu pabrik BIOS dengan yang lain, dan kadangkala dari satu versi BIOS dengan yang lain.
Tekan tombol yang tepat atau kombinasi tombol dalam rentang waktu yang telah ditentukan untuk mengakses fungsi setup. Bila tombol tidak ditekan selama waktu itu, program BIOS akan melanjutkan dengan proses boot up dengan hasil yang mungkin tidak diinginkan. Tombol tersebut memerintahkan proses boot up untuk berhenti dan menampilkan layar menu utama fungsi setup, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Menu utama pada sebuah komputer tertentu mungkin berbeda dengan yang diperlihatkan pada Gambar diatas, tergantung BIOS apa dan versi yang digunakan. Nilai masuk melalui BIOS akan disimpan pada sistem registrasi konfigurasi CMOS. Registrasi tersebut diperiksa setiap kali sistem dinyalakan di lain waktu untuk memberi tahu komputer mengenai tipe peralatan yang terpasang.

Tampilan Setup CMOS standar
Instruksi setup CMOS dapat diperoleh pada buku panduan motherboard yang digunakan. Salah satu tampilan setup konfigurasi tertentu.

Melalui tampilan ini, nilai konfigurasi yang diinginkan dapat dimasukkan kedalam registrasi CMOS. Kursor pada tampilan dapat dipindahkan dari satu item menuju item yang lain menggunakan tombol kontrol kursor pada keyboard. Tampilan setup CMOS yang standar meliputi parameter operasi dasar yang perlu diatur agar sistem berjalan baik. Fitur BIOS ini cukup umum bagi semua PC.
Data yang biasa dikonfigurasi antara lain tanggal, waktu, hard disk, drive A, drive B, video dan halt on (berhenti). Setiap item ini akan dijelaskan pada daftar berikut:

  • Drive A: dan Drive B:
Dua bagian ini mengidentifikasi tipe dari floppy disk drive menggunakan pilihan yang ada. Misalnya di sini, hanya ada satu drive, sebuah floppy drive 3.5 in. High Densitiy 1.44-MB. Kosong untuk Drive B: karena tidak ada yang terpasang.
  • Video
Bagian ini mengidentifikasi video adapter. Pilihan yang ada disini sangat terbatas dan pilihan EGA/VGA telah menjadi standar sejak 1990. Sementara VGA, SVGA, atau lainnya yang lebih canggih, semua video adapter keluaran setelah 1990 akan mendukung perintah dasar VGA pada BIOS yang telah dibangun dalam sistem BIOS.
  • Halt On
Ini adalah bidang yang paling akhir dapat diisi definisinya oleh user dalam layar standar CMOS. Pilihan di sini menyediakan respon sistem tertentu atas kesalahan-kesalahan. Dengan begitu permasalahan kesalahan dapat dilaporkan sebelum data hilang.
Sebagai tambahan, kotak infomasi pada bagian sudut kanan bawah layar memiliki tampilan yang dapat didefinisikan oleh non-user yang memberi informasi atas konfigurasi memori total pada sistem.

Tampilan setup fitur BIOS dan fitur chipset
Tampilan setup fitur BIOS (BIOS Features Setup).
Fungsi ini menyediakan fitur lebih canggih (advanced) untuk mengatur kegiatan sistem. Tampilan setup ini adalah tempat dimana sistem hardware dapat diatur untuk meningkatkan performa. Fitur disable dan enable untuk advanced troubleshooting juga dapat digunakan. Kecuali ada alasan tertentu untuk merubahnya, fitur tersebut sebaiknya dibiarkan pada setingan defaultnya.
Hal penting pada tampilan BIOS Features Setup adalah memberikan urutan boot sistem ditampilkan. Sebagai contoh, pada sistem yang lebih baru lebih baik melakukan boot dari hard drive atau CD-ROM daripada dari floppy drive 3.5 in. Seperti dilakukan pada sistem yang lebih lama. Gambar dibawah ini merangkum berbagai bagian pilihan konfigurasi boot yang bisa digunakan.

Chipset Feature Setup
Setiap variasi chipset memiliki desain BIOS tertentu.Tampilan Chipset Features Setup pada gambar dibawah ini.
Pada materi sebelumnya disebutkan bahwa chipset mengatur memori, sistem cache, prosesor, dan bus I/O. Karena kecenderungan untuk men-disable pengaturan ini, maka pilihan pertama fitur ini adalah Automatic Configuration dengan seting default diaktifkan. Disarankan pilihan default dibiarkan pada posisi Enabled kecuali ada alasan bagus untuk melakukan disable. Fitur sisanya tidak dikonfigurasi secara otomatis.

Power management
Bagian ini membicarakan mengenai manajemen energi atau power management. Seperti pada layar setup lainnya, instruksi pada lingkungan ini dapat ditemukan pada bagian yang berhubungan pada panduan motherboard. Gunakan fitur seting yang terdapat pada tampilan Power Management Setup.
Fitur ini digunakan untuk mengatur pilihan power management untuk peralatan di dalam komputer. Fitur ini dapat di-enable untuk mengatur peralatan yang akan diatur menjadi mode sleep atau suspend. Namun, hati-hati bahwa beberapa software aplikasi dan sistem operasi mungkin tidak sesuai dengan komponen yang dimatikan, dimana software mungkin tidak mengenali peralatan dengan semestinya. Bila hal ini terjadi fitur power management dapat di-disabled.

PnP/PCI Configuration Setup
Tampilan konfigurasi Plug and Play (PnP) dan Peripheral Component Interconnect (PCI) berisi pengaturan fitur yang berguna untuk mengatur sistem bus I/O dan alokasi IRQ dan DMA untuk ISA dan peralatan PCI PnP.

Agar PnP berjalan, alat atau adapter harus dipasang, didukung oleh BIOS dan sistem operasi.
Satu fitur yang penting pada bagian ini adalah seting “Resource Controlled By”. Ketika diset default menjadi Automatic Configuration, BIOS akan secara otomatis mengatur gangguan dan saluran akses memori langsung pada I/O bus untuk peralatan PnP untuk menghindari konflik dengan legalitas apapun, non-PnP, peralatan ISA. Terdapat catatan bahwa kadangkala IRQ atau DMA harus ditentukan secara manual untuk papan PnP tambahan atau kartu adapter yang tidak sesuai.Pada kasus ini, sumber tersebut harus dikeluarkan dari penanganan BIOS.
Secara umum, ketika mengerjakan pengaturan untuk sistem yang lebih baru maka harus menggunakan setup BIOS mode default. Karena konfigurasi manual mungkin membutuhkan pengetahuan yang lebih atas peralatan bus yang terpasang. Bila terjadi konflik, perhatikan bahwa fitur “Reset Configuration Data” akan menghapus setup BIOS bagian ini dan kembali ke default sistem rebooting. Untuk lebih memahami, perhatikan panduan sistem board sebelum membuat perubahan di sini.

Tampilan integrated peripheral dan fixed disk detection
Bagian ini akan membicarakan mengenai fitur setup BIOS yang digunakan untuk mengkonfigurasi dukungan integrated peripheral. Integrated peripheral meliputi peralatan seperti floppy onboard dan control hard drive, control USB, serial port, paralel port, dan chip sound card. Sebagai contoh pada layar Integrated Peripherals Configuration ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Pada fitur ini diatur untuk semua peripheral pada mode Auto, dengan harapan ketika digunakan, komputer mengizinkan BIOS mengelurakan perintah drive IDE yang tepat untuk menentukan mode dukungan hard drive. Hal ini selalu menjadi saran pilihan. Fitur pengaturan USB digunakan untuk mengaktifkan (enable) atau menonaktifkan (disable) chip pengonrol port USB pada motherboard.

Fixed Disk Detection
Dari layar setup CMOS standar yang sebelumnya, terdapat pengaturan tentang fitur “Hard Disks”, terdapat seting AUTO yang secara otomatis mendeteksi geometri hard drive. Pada saat-saat tertentu fitur ini tidak bekerja dengan hard drive IDE tertentu. Pilihan IDE HDD Auto Detection digunakan dalam kondisi tersebut. Menu ini memungkinkan anda menjalankan program IDE auto-detection secara manual dan memilih auto-detection untuk setiap drive pada jalur pengontrol. BIOS kemudian memindai dan melaporan parameter drive yang bisa diterima atau ditolak. Parameter drive apapun yang bisa diterima dimasukkan ke dalam setup Standard CMOS.
Seperti biasanya, fitur “Reset Configuration Data” adalah mode penyelamatan untuk mereset bagian ini menjadi default dan mengembalikan pada fungsi konfigurasi yang terakhir kali dikenali sebelum reboot. Instruksi untuk mengkonfigurasi setiap fitur dijelaskan lebih detail pada buku manual.

Password screen dan the load setup default screen
Password berfungsi untuk menambah keamanan sistem jaringan. Administrator sistem mengatur password bagi user dan bagi supervisor untuk memanajemen sistem.
Dua layar password yang bisa ditemui pada setup BIOS:
  • User Password
Pilihan ini memungkinkan penginstalan password yang dapat mencegah sistem melakukan booting kecuali password yang benar dimasukkan. Pilihan ini juga
mencegah akses menuju BIOS, mengurangi kemungkinan orang lain merubah setup BIOS komputer. Pilihan ini sangat berguna ketika melakukan boot-up komputer ada pertama kali. Disarankan untuk mengikuti instruksi layar dan password pada buku panduan motherboard bagi user.

  • Supervisor Password
Fitur ini secara normal digunakan hanya pada institusi besar dimana seting BIOS tetap distandarkan oleh personel pendukung komputer. Setelah diset, setup BIOS komputer ini akan terkunci dengan master password yang hanya diketahui oleh administrator jaringan atau orang yang ditunjuk administrator. Instruksi mengenai opsi ini dapat dibaca pada buku panduan motherboard.

Bila tidak ada password yang diperlukan namun ternyata layar ini tiba-tiba muncul, lakukan langkah-langkah berikut untuk berpindah menuju layar berikutnya:
  • Ketika muncul perintah password, tekan tombol Enter tanpa memasukkan password.
  • Pada layar kedua yang bertuliskan “Password Disabled”, tekan sembarang tombol untuk kembali pada layar utama setup.

Tampilan Load Setup Defaults
Tampilan Load Setup Defaults mereset seting BIOS menjadi seting default.Fitur ini tidak akan mempengaruhi seting pada layar Standar Setup CMOS karena merupakan persyaratan minimum untuk memfungsikan sistem. Ketika mengkonfigurasi sistem untuk pertama kali dan ditemukan masalah, metode ini bisa digunakan untuk mengembalikan sistem menjadi seting default.
Informasi tambahan mengenai fitur ini dapat ditemukan pada panduan motherboard.

Pilihan keluar BIOS
Sebagai tambahan untuk keluar dari BIOS, pilihan yang disediakan untuk menyimpan atau mengacuhkan perubahan apapun dan melanjutkan bekerja terdapat di dalam utiliti. Pilihan lain pada layar ‘exit’ adalah Load System Defaults. Sistem default akan membuat seting BIOS kembali pada seting dasar yang merupakan setingan awal pabrik.

Ada dua pilihan keluar dari BIOS:
·         exit without saving setup
Pilihan pertama digunakan untuk keluar dari program setup BIOS tanpa menyimpan perubahan seting apapun yang dilakukan pada sistem.
·         save and exit setup.
Save and exit setup digunakan untuk keluar dari program setup BIOS dan menyimpan perubahan pada chip CMOS. Walaupun disediakan shortcut untuk melakukan perintah ini, selalu gunakan fitur exit untuk menghindari kehilangan yang tidak diharapkan pada masukan modifikasi setup.


Ketika keluar dan menyimpan seting, komputer akan melakukan restart berdasarkan konfigurasi yang baru. Start up disk dapat dimasukkan agar sistem melakukan boot pada command prompt. Hard drive kini dapat dipartisi sebagai persiapan untuk menginstal sistem operasi.


close

Page rank

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net